Cara Raditya Dika Bikin Materi Stand-Up Comedy


Belajar stand up comedy itu nggak harus mahal. Kamu nggak wajib ikut kelas formal, bayar mentor pribadi, apalagi sampai ngutang demi belajar lucu-lucuan. Kecuali kalau kamu emang mampu dan niat investasi besar, ya silakan aja. Tapi buat kamu yang lagi irit atau pengen belajar stand up comedy secara gratis, sekarang udah banyak jalan ninja-nya!


Kamu bisa belajar stand up comedy dari rumah: baca buku, ikut workshop gratis, dengerin podcast, atau nonton video para komika senior di YouTube. Nah, Minwa sendiri termasuk tim hemat tapi niat. Minwa sering nonton video-video edukatif dari para komika profesional—dan salah satunya yang paling ngena itu dari Raditya Dika. Makanya kali ini Minwa rangkum ilmunya, biar kamu bisa belajar stand up comedy untuk pemula tanpa harus keluar duit sepeser pun.


Jadi ceritanya, Bang Radit sempat janji di Twitter: kalau salah satu video stand-up-nya tembus sejuta views, dia bakal bikin video tutorial belajar stand up comedy. Dan ternyata... janji itu ditepati! Videonya jadi salah satu sumber belajar paling solid buat yang pengen mulai stand up dari nol.


Kenapa video ini spesial? Karena Bang Radit ngajarin cara bikin materi stand up comedy dari awal sampai siap naik panggung. Gaya ngajarnya juga realistis dan sistematis banget. Cocok buat kamu yang baru mau mulai dan bingung harus mulai dari mana.


1. Mulai dari Keresahan, Bukan Lucu-lucuan

Bang Radit bilang, langkah pertama bukan cari yang lucu. Tapi cari dulu apa yang mengganggu atau mengusik hidup lo. Karena biasanya yang jujur dan relate itu justru bisa jadi lucu di mata penonton.


Contoh yang dia pakai:

“Saat itu gue baru jadian setelah lama jomblo. Harusnya senang dong? Tapi ternyata gue sadar satu hal—kalau udah pacaran, kebebasan cowok itu lebih terbatas dibanding waktu masih jomblo.”


Nah, dari situ dia menemukan premis awal: pacaran bikin kita kehilangan kendali atas pancaindra kita. Dimana premis adalah persaaan negatif atas sebuah subjek.


2. Cari Premis dan Kembangkan Lewat Mind Map

Setelah nemu keresahan, tahap berikutnya adalah mencari premis, yaitu sudut pandang negatif atau problem dari topik yang kita rasakan. Premis dari contoh di atas: “Kalau sudah pacaran, semua indera kita bukan milik kita sendiri lagi.”


Setelah dapet premis, mulailah bikin mind map. Taruh premis di tengah, lalu tarik cabang ke kejadian-kejadian kecil atau contoh yang mendukung premis itu.


Contohnya:

Penglihatan:

“Kalau masih jomblo dan ke mall, bisa bebas liatin cewek cakep.
Tapi begitu udah pacaran, liat dikit aja kepala langsung diputerin pacar, ‘Liat apaan, hah?’”


Pendengaran:

“Tiap malam sebelum tidur harus dengerin dia di telepon.
‘Iya sayang, aku mau tidur…’
‘Nggak usah dimatiin, aku cuma pengen denger kamu napas.’”


Nah, detail-detail kecil kayak gitu yang nanti bisa dijadikan bit komedi. Biar punchline-nya dapetrelate, dan terasa absurd tapi nyata.


3. Tulis dengan Format Setup dan Punchline

Kalau bahan mentah udah siap, mulai masuk ke penulisan. Di sinilah struktur setup–punchline dipakai.

  • Setup adalah bagian tidak lucu yang mengarahkan menuju punchline.
  • Punchline adalah bagian lucunya, yang mengejutkan, membelokan/mematahkan ekspektasi, dan menyelesaikan setup dengan cara yang tak terduga.

  • Contoh langsung dari video:

    Setup:

    “Kalau masih jomblo dan ke mall, kita bisa bebas liatin cewek cakep.”


    Punchline:

    “Gue juga gitu. Kemarin ke mall, ada cewek cakep lewat. Gue liatin.
    Pacar gue langsung muterin kepala gue sambil bilang, ‘Liat apaan, hah?’”


    Contoh lainnya:

    Setup:

    “Setiap malam sebelum tidur, pacar gue selalu nelepon.”


    Punchline:

    “Pas gue bilang, ‘Sayang, aku mau tidur ya.’
    Dia jawab, ‘Nggak apa-apa, jangan ditutup. Aku cuma mau denger kamu napas.’”


    Bayangin, lo capek, ngantuk, tapi harus jadi mesin penghasil napas buat cewek lo. Itulah absurd-nya, dan justru di situlah letak kelucuannya.


    4. Latihan Tanpa Harus Hafal Kata per Kata

    Setelah ditulis, materi nggak langsung dibawa ke panggung. Bang Radit ngasih saran buat latihan sendiri dulu di rumah, idealnya di depan cermin. Tapi jangan hafalin kata per kata! Hafalkan ide dan alurnya saja.


    Kenapa? Karena kalau hafal kata demi kata, dan lo lupa satu kata aja, lo bisa blank dan nge-freeze di panggung. Tapi kalau lo ngerti alurnya, lo masih bisa improvisasi dan tetap lancar.


    Bang Radit sendiri biasa latihan minimal lima kali di depan cermin. Kalau waktunya mepet, tiga atau empat kali cukup.


    5. Bikin Materi Stand-Up Itu Proses, Bukan Keajaiban

    Jadi, jangan nunggu ilham turun dari langit. Sama seperti seni lainnya, stand-up comedy itu bisa dipelajari dan dilatih. Mulai dari jujur dengan keresahan sendiri, cari premis, kembangkan lewat mind map, tulis dengan setup–punchline, lalu latihan sampai siap tampil.


    Minwa pribadi ngerasa metode ini cocok banget buat pemula. Gampang diikuti, jelas tahapannya, dan langsung dapet contoh nyata dari kehidupan sehari-hari. Apalagi kalau kalian emang sering ngalamin hal-hal absurd, tinggal tulis aja. Hidup lo bisa jadi ladang emas materi stand-up!

    Jadi jangan tunggu ada ilham atau nunggu punya duit banyak. Kamu bisa mulai belajar stand up comedy dari sekarang, mulai dari keresahan pribadi, belajar bikin premis, mind map, setup-punchline, dan latihan mandiri. Bang Radit udah buktiin bahwa semua itu bisa dilakukan asal konsisten.

    Minwa pribadi yakin, siapa pun bisa belajar stand up comedy untuk pemula asal mau niat, rajin observasi, dan nggak takut tampil. Apalagi sekarang banyak konten gratisan yang bisa kamu manfaatkan. Jadi, yuk mulai gali materi dari hidup kamu sendiri. Karena siapa tahu, keresahanmu hari ini adalah punchline terbaik besok!


    Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=O1FRmdzbRrs&t=26s&ab_channel=RadityaDika

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar