A
Absurd
Gaya humor yang aneh, tidak masuk akal, tapi justru lucu karena keanehannya. Komedi absurd sering main di logika yang sengaja “rusak” atau situasi yang terlalu dibesar-besarkan sampai jadi konyol.
Act Out
Memeragakan bagian dari materi lawaknya secara visual, bukan hanya lewat kata-kata. Jadi bukan cuma diceritain, tapi juga diperagakan.
Angle
Sudut pandang atau cara unik si komika melihat dan menyampaikan suatu topik. Angle inilah yang membedakan materi satu komika dengan komika lainnya, meskipun mereka bahas topik yang sama.
B
Beat
Jeda dramatis yang digunakan untuk efek komedik.
Blue material
Materi yang mengandung unsur seksual atau dewasa.
Bit
Bagian pendek dari materi dengan satu tema tertentu.
Bomb
Ketika penampilan gagal total dan tidak lucu bagi penonton.
Bombing Gracefully
Gagal tampil lucu tapi tetap tenang dan profesional di panggung.
Break character
Saat komika keluar dari peran atau personanya sendiri di atas panggung.
C
Callback
Lelucon yang merujuk ke materi yang sudah disebutkan sebelumnya.
Character
Persona yang dibangun komika di atas panggung.
Clean comedy
Stand-up comedy tanpa unsur vulgar, kasar, atau dewasa.
Closer Bit
Materi penutup yang paling kuat dan lucu di set komika. Ini semacam “senjata pamungkas” yang dipakai buat meninggalkan kesan mendalam dan tawa besar di akhir pertunjukan.
Comic
Istilah lain dari komika atau stand-up comedian, yaitu orang yang tampil di atas panggung membawakan materi komedi secara tunggal.
Cringe
Materi atau penampilan yang terasa canggung atau tidak nyaman.
Crowd killer
Materi yang sangat sukses hingga membuat seluruh ruangan tertawa.
Crowd Work
Interaksi langsung dengan penonton secara spontan.
D
Dark Joke
Lelucon tentang topik serius seperti kematian, disampaikan dengan cara lucu.
Deadpan
Gaya menyampaikan lelucon dengan datar tanpa ekspresi.
Dead room
Penonton yang tidak merespons atau sulit tertawa.
Delivery
Cara komika menyampaikan lelucon.
Die
Gagal membuat penonton tertawa selama penampilan.
H
Hack
Materi yang sudah basi atau tidak orisinal.
Half Punch
Bagian dari set-up atau joke yang sudah memiliki unsur lucu, tetapi bukan punchline utama.
Headliner
Penampil utama yang menutup acara stand-up comedy.
Heckler
Penonton yang mengganggu penampilan komika.
Hot room
Penonton yang mudah tertawa dan aktif merespons.
I
Impersonation
Teknik meniru suara, gaya bicara, atau perilaku seseorang—baik itu tokoh terkenal, teman, atau karakter fiktif untuk tujuan humor.
Improvisasi
Materi spontan tanpa naskah yang disiapkan sebelumnya.
Inside Joke
Lelucon yang hanya bisa dipahami oleh kelompok tertentu karena merujuk pada pengalaman, informasi, atau referensi khusus yang tidak diketahui oleh semua orang.
K
Kill
Tampil sangat lucu hingga penonton tertawa terus-menerus.
Kill line
Lelucon pamungkas yang sangat kuat untuk menutup set.
Kill spot
Bagian paling lucu dan mematikan dalam satu set.
Killer
Lelucon atau penampilan yang sangat sukses dan lucu.
Killer
Materi yang selalu berhasil dan sangat lucu.
Kodian
Materi atau jokes yang sudah sangat umum, basi, atau terlalu sering dipakai oleh banyak komika.
L
Laughs Per Minute (LPM)
Ukuran berapa kali penonton tertawa dalam satu menit penampilan komika.
Line up
Daftar komika yang akan tampil dalam suatu acara.
Loose set
Set yang terkesan santai, improvisatif, dan fleksibel.
M
MC
Host atau pembawa acara dalam show stand-up comedy.
Middle act
Komika yang tampil di antara opener dan headliner.
O
Observational
Jenis komedi berdasarkan pengamatan kehidupan sehari-hari.
One-liner
Lelucon pendek yang hanya terdiri dari satu kalimat.
Open mic
Acara di mana komika bisa mencoba materi di depan penonton.
Open spot
Kesempatan tampil yang biasanya diberikan kepada komika baru.
Opener
Komika yang tampil pertama untuk membuka show.
P
Pecah
Penonton tertawa sangat keras dan serempak karena materi yang dibawakan sangat lucu.
Persona
Gaya atau kepribadian yang dipakai komika saat tampil.
Physical comedy
Komedi yang mengandalkan gerakan tubuh atau mimik.
Premis
Ide dasar yang menjadi awal sebuah lelucon.
Punchline
Bagian utama dari lelucon yang bikin penonton tertawa.
R
Riffing
Teknik yang dilakukan komika untuk memancing tawa dengan bercanda atau mengomentari penonton secara langsung.
Roasting
Mengolok-olok seseorang dengan cara lucu namun tetap menghibur.
Routine
Kumpulan bit atau jokes yang disusun menjadi satu kesatuan.
S
Satire
Lelucon yang menyindir keadaan sosial atau politik.
Segmen
Bagian-bagian dalam set yang terdiri dari satu topik utama.
Self-deprecating
Gaya komedi dengan menertawakan atau menjelek-jelekan diri sendiri.
Set
Kumpulan materi yang dibawakan dalam satu penampilan.
Setup
Bagian awal lelucon yang mengarahkan ke punchline.
Shtick
Ciri khas unik atau gimmick dari seorang komika.
Silent bit
Bagian lelucon yang disampaikan tanpa kata-kata, hanya aksi.
Street Jokes
Jenis lelucon atau cerita lucu yang sudah dikenal luas oleh masyarakat, bukan orisinal dari komika
T
Tag
Lelucon tambahan setelah punchline utama.
Tag team
Dua komika yang tampil secara bergantian dalam satu set.
Tagline
Kalimat kecil yang memperkuat punchline sebelumnya.
Tight five
Set berdurasi lima menit yang sangat padat dan efektif.
Tight set
Set yang berjalan mulus, padat, dan tanpa kesalahan.
Timing
Pengaturan penempatan jeda, kecepatan bicara, dan kapan melontarkan punchline untuk memaksimalkan reaksi penonton.
V
Viva la Komtung!
Hidup komedi tunggal!